Cahayanya, kehangatannya
Semuanya sama
Tiada yang berubah
Sesak
Didalam keramaian
Didalam kesunyian
Itu yang menghantuiku
Sesak
Apa benar hidup ini sedemikian
Atau aku sekadar bernasib buruk
Apa benar akan ada bantuan
Atau aku akan terusan terhimpit
Aku redha andai hanya aku
Tapi dia juga terusan diburu
Aku pasrah andai hanya aku
Tapi zuriatku akan juga terhantu
Sesak
Dimana aku perlu dapatkan cahaya
Dimana penghujung lorong sempit,busuk berhantu ini
Dimana cahaya
Dimana
Aku sesak
-------------------------------------------------------------------
Pernah kalian merasa? Saat betul-betul terhimpit. Tiada tempat lain untuk merayu. Tiada bantuan datang bertamu.
Pernah kalian merasa? Menukar sisa-sisa syiling untuk sepinggan nasi? Pernah kalian merasa? Hati berdebar risaukan minyak habis di tangki kereta?
Pernah kalian merasa? Bagaimana mau teruskan kehidupan esok? Pernah kalian merasa? Apa yang dapat dihulurkan pada Sang anak yang merayu meminta?
Pernah kalian merasa? Menyesal memilih satu penghidupan. Menyesali jalan dulu yang ditinggalkan. Merasa hampa tak berguna tak berharapan.
Pernah kalian merasa?
No comments:
Post a Comment